Blog Archive

Senin, 06 September 2010

Viar Bidik Palembang,Riau,Dan Padang




Jakarta, javanewsonline.com, 29/08/2010 - Setelah sukses mengantarkan Lampung sebagai barometer penjualan terbesar di Sumatera sebanyak 3500 unit/bulan, Viar terus melakukan pengembangan kota-kota lainnya dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Lampung.

Setelah berhasil mengantarkan Lampung masuk tiga besar penjualan se-Indonesia, Viar kini mencoba mengincar target berikutnya di kota Palembang, Riau dan Padang.

“Kami terus memperluas pengembangan pemasaran titik-titik kota dari NAD hingga Lampung khususnya Padang, Riau hingga Palembang. Kami menilai titik-titik tersebut lebih siap dibandingkan di Jawa,“ kata Kepala Divisi Pemasaran PT Triangle Motorindo (TM) Produsen sepeda motor otomatik (skutik) Viar, AZ Dalie, di Jakarta, dalam acara media gathering dan usai test ride Viar di Jakarta.

Didampingi Marketing Communication Marzuki, Dalie mengatakan, angka penjualan tertinggi yang mencapai 6000-8000 unit/bulan di Lampung, membuatnya terus berusaha untuk meningkatkan target penjualan pada tahun 2008, membuat terus ekspansi ke kota lainnya.

“Tahun 2010 ini, kami mentargetkan 3000 unit/bulan, karena Sumatera masih dalam recovery krisis. Namun demikian, angka penjualan yang mencapai 30 persen, menunjukkan sudah proses pemulihan,“ katanya.

Menyinggung soal mudik bareng VIAR, Dalie mengaku tak menyelenggaran aksi secara khusus. Namun bagi pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah, Jawa Timur yang menggunakan VIAR, setiap kota yang dilewati pemudik dapat melakukan service gratis untuk dealer-dealer yang sudah ditunjuk sepanjang jalur Pantura.

Lebih jauh kata Dalie, pemudik tak usah khawatir karena VIAR memberikan gratis service selama tiga tahun. Mesin VIAR sudah teruji dalam standarisasi kualitas, seperti Standar Ketahanan Mesin dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), standar uji emisi Euro 2000, standar ketahanan mesin Jakarta-Palembang.

Dikatakannya, sejak 10 tahun kiprah VIAR di Indonesia total konsumen mencapai 500.000 unit. Dengan harga terjangkau sekitar Rp 8,4 jutaan on the road untuk tipe bebek matik, maka otomatis mayoritas konsumen dari kalangan menengah ke bawah. "Kalau dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) Rp 1.000.000, maka dengan cicilan Rp 300.000, karyawan dan buruh pabrik mampu mencicil VIAR. Ini memang sasaran kami," katanya. (B Subagio)

2 komentar:

ade mengatakan...

wowwwwwwwww!!!
viar emang tangguh
motor irit,harga irit.
pokokkeeeeeeeeeeeeee terbukti deh!
buruan pake viar

Anonim mengatakan...

sy juga pakai viar ,sy di Tangerang sy lihat di tangerang masih jarang jadi pas saya seliweran diliatin orang hihihi....maklum motor ku bukan motor tukang ojek hihihi....