Blog Archive

Selasa, 22 Juni 2010

Motor Viar Terus Melaju

Dalam waktu dekat, motor Viar kembali meramaikan produk otomotif di Indonesia. Sederet keunggulan serta pelayanan purnajual diyakini akan menjadikan Viar sebagai kompetitor tangguh bisnis otomotif.



ImageTAK mudah menghapus kesan plagiat yang kerap disandingkan pada beberapa produk non Jepang. Salah satu contoh, motor Viar seringkali memiliki kesan plagiat, terutama dalam hal desain. Viar pernah dituding telah mendompleng kesuksesan desain motor Honda sebagai pemain lama bisnis otomotif. Tentu saja, sederet terobosan sangat diperlukan agar kesan plagiat yang melekat pada motor Viar berubah menjadi peluang yang menguntungkan.



PT Triangle Motorindo (TM) sebagai pemegang merek motor Viar di Indonesia kini sudah dalam posisi siap menembus pasar otomotif Tanah Air melalui beberapa langkah-langkah strategis. “Kita akan punya mesin perakitan baru. Ini akan membuat model-model kita berbeda dibanding produk keluaran merek lain,” ungkap Ahmad Zafitra Dalie, Marketing Division Head PT TM. Bahkan, menurut Ahmad, PT TM juga telah mempersiapkan lokasi lain untuk membangun pabrik yang baru.



Selanjutnya, PT TM dalam tahun ini akan mengembangkan sayapnya ke seluruh Nusantara dengan dibukanya dealer-dealer suku cadang. Pelan-pelan, jaringansuku cadang motor Viar yang selama ini masih jarang akan dihapus. “Rencananya Februari mendatang, kita akan buka 30 dealer yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia,” jelas Ahmad.



Dengan dibukanya dealer baru tersebut maka total dealer suku cadang Viar bertambah menjadi 90 unit, yang 60 di antaranya sudah berstandar 3S (Sales, Service, Sparepart),” tambahnya. Seluruh dealer 3S tersebut menyebar di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa. Di Sumatera, ada 30 cabang dealer, di Sulawesi 20, di Kalimantan 5, dan di Jawa 5 cabang.



Meski dealer suku cadang belum resmi dibuka, motor Viar yang dibeli secara tunai atau kredit sudah otomatis memiliki garansi selama tiga tahun. Sebenarnya, Viar bisa menggunakan suku cadang hasil subtitusi dengan motor merek lain. “Tapi kalau yang mau original Viar juga ada dan harganya lebih murah dibanding original Jepang,” tukas Ahmad.



Viar tak hanya mengusung ketersediaan suku cadang, namun menambah varian baru juga termasuk dalam daftar langkah strategisnya. Terbukti, PT TM sengaja menyasar segmen masyarakat bawah dengan menghadirkan varian motor Viar berharga miring. Untuk jenis bebek, Ahmad menjelaskan dari tiga varian motor tipe cub yang disediakan Viar untuk pasar di Indonesia cukup dibanderol Rp 7,6 juta on the road Jakarta. “Kalau di daerah, harganya beda karena ada ongkos kirim,” katanya berpromosi.



Sementara untuk tipe sport, PT TM menyediakan Viar Maxi-P dan Viar Vix-R. Masing-masing motor ini dibanderol dengan harga Rp12,7 juta dan Rp14,5 juta. Keduanya menggunakan mesin 150 cc. Ia menambahkan, perbedaan harga kedua motor sport tersebut karena masing-masing memiliki karakter berbeda. Untuk Maxi-P lebih merupakan motor sport jenis touring, sementara Vix-R menggunakan full fairing.



Soal pembayaran? “80 persen dari penjualan motor Viar selama ini menggunakan sistem pembayaran kredit. Selain harga sudah murah, motor-motor ini dapat dicicil dengan biaya yang rendah. Angsuran paling murah di lembaga pembiayaan (leasing) saat ini Rp 340 ribu, dengan uang muka Rp 1 juta. Jadi tinggal menyisihkan Rp11 ribu per hari untuk bayar cicilannya. Ini pasti lebih murah dibanding mereka naik angkutan umum,” tutupnya.

Tidak ada komentar: